ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
FISIOLOGIS
DI RUANG VK BERSALIN RSUD ULIN
BANJARMASIN
I.
PENGKAJIAN
Hari
/ tanggal : Senin, 24 Oktober
2011
Jam : 09.00 WITA
No
RMK : 020292
A.
DATA
SUBJEKTIF
1.
Identitas
|
Isteri
|
Suami
|
Nama
Umur
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Suku/bangsa
Alamat
|
Ny. R
24
tahun
PNS
DIII
Islam
Banjar/Indonesia
Jl.
Sultan Adam No. 2 RT 2 Banjarmasin
|
Tn.
F
25
Tahun
PNS
S1
Islam
Banjar/Indonesia
Jl.
Sultan Adam No. 2
RT
2 Banjarmasin
|
2.
Keluhan
Utama :
Ibu mengatakan keluar
lendir bercampur darah, dan nyeri sejak jam 07.00 WITA (24 Oktober 2011).
3.
Status
Perkawinan
Ibu mengatakan kawin
pertama kali pada usia 24 tahun dan sudah menjalani perkawinan selama 1 tahun dengan suaminya, dan ibu merupakan
isteri pertama dari suaminya sekarang.
4.
Riwayat
Obstetri & Ginekology
a.
Riwayat
Obstetri
1. Haid
·
Menarche :
12 tahun
·
Siklus haid : 28 hari teratur
·
Lamanya :
7 hari
·
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut/hari
·
Warna :
merah tua
·
Dismenorhoe : tidak pernah
·
HPHT :
16 Januari 2011
·
TP :
23 Oktober 2011
2. Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
NO
|
Kehamilan
|
Persalinan
(ini)
|
Nifas
|
Ket
|
||||
Tahun
|
Umur
Kehamilan
|
Cara
|
Penolong
|
Tempat
|
Jenis
kelamin
|
|
|
|
1.
|
2011
|
Aterm
|
-
|
Bidan
|
RSUD
Ulin
|
-
|
-
|
-
|
3. Riwayat
Kehamilan sekarang
GI P0
A 0
Trimester I :
Ibu mengatakan
telah melakukan ANC di Puskesmas
sebanyak 1 kali, keluhan yang ibu
rasakan seperti pusing,mual dan muntah terutama saat pagi hari.
Terapi
yang diberikan adalah obat anti mual dan muntah, penghilang pusing dan vitamin.
Penyuluhan
yang ibu dapat yaitu :
-
Ibu
di anjurkan agar tidak langsung berdiri ketika bangun tidur agar mengurangi
rasa pusing.
-
Menganjurkan
ibu untuk makan dengan porsi sedikit tapi sering dan minum vitamin sebelum
tidur untuk meengurangi mual dan muntah.
Trimester II :
Ibu mengatakan telah melakukan ANC sebanyak 1 kali di
Puskesmas dan tidak ada merasakan keluhan pada trimester II ini.
Terapi yang diberikan adalah vitamin dan obat penambah
darah.
Penyuluhan yang didapat ibu yaitu:
-
Ibu
di anjurkan agar menjaga kesehatan ibu dan janinnya.
-
Ibu
di anjurkan imunisasi TT1 dan
imunisasi TT2.
Trimester
III :
Ibu mengatakan telah melakukan ANC sebanyak 3 kali di
Puskesmas. Ibu mengeluh obstipasi dan merasa sering kencing.
Terapi yang diberikan adalah Vitamin dan obat penambah
darah.
Penyuluhan yang didapat yaitu :
-
Ibu
di anjurkan untuk melakukan personal hygene terutama kebersihan vaginanya.
- Memberitahukan ibu untuk makan buah-buahan
untuk mengurangi konstipasi.
-
Memberitahukan
ibu mengenai persiapan dalam persalinan seperti persiapan tempat persalinan,
penolong, biaya alat transportasi, donor darah dan lain-lain.
- Memberitahukan ibu bahwa yang ibu alami
adalah hal yang lazim terjadi pada trimester III.
b. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksinya dan tidak
mempunyai penyakit-penyakit kandungan. Ibu juga tidak pernah mengalami operasi
pada organ reproduksi sebelum hamil, serta tidak pernah mengalami flour albus
yang berlebihan ataupun perdarahan yang abnormal saat kehamilan ini.
5.
Riwayat
KB
Ibu tidak menjadi
akseptor KB.
6.
Riwayat
Kesehatan ibu/keluarga
a. Riwayat
kesehatan ibu :
Ibu mengatakan tidak pernah menderita
penyakit keturunan seperti asma, DM, hipertensi, penyakit jantung
dan penyakit menular seperti TBC dan hepatitis.
b. Riwayat
kesehatan keluarga
Ibu
mengatakan keluarga ibu tidak ada yang menderita penyakit keturunan
seperti asma, DM, hipertensi, penyakit jantung dan pentakit menular seperti TBC
dan hepatitis.
7.
Data
Biologis
a.
Nutrisi
Ibu
makan 2-3 kali/hari dengan porsi 1 piring makan yang disediakan pihak rumah
sakit dan minum air putih/ air teh.
b.
Personal Hygiene
Ibu
belum bisa merawat dirinya sendiri, hanya mampu membersihkan alat kelaminnya
ketika BAK, dan untuk yang lainnya dengan bantuan keluarga.
c. Eliminasi
Ibu mengatakan BAK 2 hari
sekali, warna kuning jernih, berbau amoniak dan ibu belum BAB.
d. Aktivitas
Ibu hanya bisa
berbaring miring kiri dan kadang-kadang berbaring terlentang.
e. Istirahat dan Tidur
Ibu tidak dapat beristirahat dan tidur dengan baik
disebabkan rasa nyeri pada perut sampai pinggang.
8. Psikososial
a. Psikologis
Ibu merasa cemas dan
agak tegang dalam menghadapi proses persalinan, tetapi Ibu dan keluarga juga merasa
bahagia menyambut kelahiran anak mereka sekarang, dan mereka turut mendukung
serta memberi semangat kepada ibu. Pengambilan keputusan ditangan suami.
b. Sosiologis
Hubungan ibu dengan
suami, keluarga, dan tetangga berjalan dengan lancar.
9. Sosial Budaya
Ibu tidak mempunyai
pantangan dalam makanan.
10. Spiritual :
Ibu mengatakan masih bisa melaksanakan sholat lima waktu.
B.
DATA
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan
umum : Baik
b. Kesadaran : Compos
menthis
c. Tinggi
badan : 157
cm
d. Berat
badan sebelum hamil : 46 kg
Berat badan sesudah
hamil : 54 kg
e. Lingkar
lengan atas : 24 cm
f.
Tanda-Tanda
Vital
Tekanan darah :
110 /
80mmHg
Nadi : 85 x / mnt
Respirasi : 24 x /
mnt
Suhu : 37,0ºC
2.
Pemeriksaan
khusus kebidanan
Inspeksi
a. Kepala
: Bersih, dan tidak berketombe
Muka : Tidak tampak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum
dan tidak
ada oedema.
Mata : Konjungtiva tampak tidak anemis dan
sclera tidak
ikterik.
Hidung : T idak ada polip dan pernapasan
cuping hidung.
Mulut : mukosa mulut lembab, dan tidak tampak karies
pada gigi, lidah bersih.
Leher : Tidak ada pembesaran pada vena jugularis dan
kelenjar trioid.
b. Dada/
mamae: Putting susu menonjol, keadaaan putting susu bersih,
ada hiperpegmentasi didaerah areola.
Colustrumnya
sudah keluar.
c. Abdomen
: Tidak tampak striae gravidarum dan linea
nigra
serta tidak ada bekas
operasi.
d. Genitalia : Tidak
ada varises pada vulva ,tidak ada oedema dan
tampak
adanya pengeluaran cairan berupa lender
dan
darah.
e. Ekstremitas
:Tidak ada oedema dan tidak ada
varises.
Palpasi
a. Leher : Tidak teraba adanya pembesaran tyroid dan
bendungan vena jugularis.
b. Dada/mamae:
Tidak teraba adanya benjolan abnormal dan kolustrum sudah keluar.
c. Abdomen
o
Leopold I : TFU : 36 cm dan TBJ : 3000 gram, bagian fundus uteri
teraba bundar, lunak dan tidak melenting (bokong).
o
Leopold II : Bagian sisi kiri perut ibu teraba
bagian-bagian kecil janin dan bagian sisi kanan perut ibu teraba keras dan
memanjang (punggung kanan).
o
Leopold III : Bagian bawah rahim teraba bundar, keras, dan melenting
(kepala)
o
Leopold IV : waktu perabaan, kedua jari tangan saling berjauhan atau
divergen, bagian terbawah janin sudah masuk PAP (Ʉ: 2/5)
d. His/kontraksi : 3x dalam 10 menit, lamanya 40 - 45 detik.
e. Genitalia : Tidak
ada benjolan, saat melakukan periksa dalam
porsio
teraba masih tebal dan lunak, pembukaan 4 cm, ketuban sudah pecah, kepala masuk
PAP pada bidang HII.
f. Ekstrimitas: Tidak ada oedema dan varises.
Auskultasi :
Denyut jantung janin teratur
dan terdengar jelas pada bagian kuadran kanan bawah perut ibu dengan
frekuensi 140 kali/menit.
Perkusi :
a. Reflek
patella : kiri / kanan,(+) / ( + )
b. Cek
ginjal : kiri / kanan (-) / (-)
C.
ASSESMENT
GI
P0A0, inpartu kala I fase aktif, janin tunggal
hidup intra uterin, presentasi belakang kepala, kepala sudah masuk PAP (Ʉ: 3/5),
HII.
D.
PLANNING
1.
Menjelaskan
hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan umum ibu baik, ibu sudah pembukaan 4
cm dan kadaan janin baik.
2.
Memberikan
Asuhan Sayang Ibu :
a.
Memberikan
dukungan moril kepada ibu berupa pnjelasan bahwa persalinan adalah proses yang
alamiah.
b.
Menganjurkan
ibu untuk miring kiri agar pembuluh darah yang membawa oksigen ke janin tidak
terhambat atau boleh mengubah posisi seperti telentang sebentar jika lelah.
c.
Menganjurkan
ibu untuk pemenuhan nutrisi, mencegah dehidrasi dengan memberi minum pada ibu.
d.
Memperbolehkan
suami atau keluarga untuk mendampingi ibu.
e.
Memberikan
rasa nyaman dan mengurangi rasa sakit ibu dengan mengelus-elus pinggang dan
perut ibu.
f.
Mengajarkan
kepada ibu cara mengedan yang baik yaitu dengan cara meminta ibu untuk menarik
nafas panjang, menahan sebentar dan lepaskan dengan cara meniup keluar sewaktu
terasa kontraksi.
3.
Menyiapkan
alat pertlongan persalinan.
4.
Kolaborasi
dengan dokter Sp.OG, pasang infus Dexstra 5% 20 tetes/menit untuk membantu
mengurangu rasa lemah pada ibu.
E. CATATAN
PRTKEMBANGAN
Hari/tanggal/waktu
|
Catatan
Perkembangan
|
Senin, 24-10-2011
Jam : 18.00 WITA
|
S :
Ibu mengatakan sakit dan nyeri semakin lama dan sering. Ibu juga merasa ingin
BAB dan ingin mengedan.
O :
Keadaan Umum : Baik.
Kesadaran
: Compos menthis
Tanda-tanda Vital
Tekanan darah :
120/80 mmHg
Nadi :
80 x/menit
Respirasi :
25 x/menit
Suhu :
36, 9 o C
Palpasi :
His 5x dalam 10 menit, lamanya 40-45
detik.
Auskultasi :
DJJ : 140 x/menit
Pemeriksaan dalam :
θ lengkap, porsio tidak teraba, ketuban (-), kepala memasuk HIV
A :
Inpartu kala II
P :
1.
Melihat tanda-tanda persalinan kala II
2.
Persiapan pertolongan persalinan
3.
Menyiapkan dan memastikan kelengkapan
peralatan bahan dan obat-obatan essensial untuk menolong persalinan dan
menatalaksaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir.
a.
Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat
resusitasi serta ganjal bahu bayi.
b.
Menyiapkan oksitosin 1 ampul (10 unit) dan
alat suntik steril sekali pakai dalam partus set.
4.
Menyiapkan diri untuk memberikan pertolongan
persalian, yaitu :
a.
Memakai celemek.
b.
Melepaskan dan menyiapkan semua perhiasan yang
dipakai (pastikan tangan tidak memakai perhiasaan), kemudian cuci tangan
dengan sabun dan air bersih mengalir, setelah itu keringkan tangan dengan
handuk kering.
c.
Memakai sarung tangan DTT pada tangan yang
akan digunakan untuk periksa dalam.
d.
Memasukkan oksitosin kedalam tabung suntikan
(gunakan tangan yang memakai sarung tangan DJJ atau steril ) dan letakkan
pada partus set dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat steril.
5.
Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin
baik, yaitu:
a.
Membersihkan vulva dan perineum terlebih
dahulu, membersihkan dengan hati-hati dari depan kebelakang dengan
menggunakan kapas dan kasa yang dibasahi air DTT.
b.
Melakukan pemeriksaan dalam yaitu memastikan
pembukaan sudah lengkap dan ketuban sudah pecah. Setelah itu mencelupkan
tangan kedalam larutan klorin 0,5 % yaitu tangan yang masih memakai sarung
tangan tadi, kemudian lepaskan dan
rendam dalam keadaan terbalik dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
Cuci kedua tangan setelah sarung dilepas.
c.
Memeriksa DJJ setelah kontraksi uterus
selesai.
6.
Memimpin meneran dengan cara melakukan
pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran:
a.
Memimpin meneran pada saat timbul his, pimpin
meneran sesuai dengan kecepatan lahirnya kepala.
b.
Mendukung usaha ibu untuk meneran.
c.
Memberikan kesempatan kepada ibu untuk
istirahat saat tidak ada his atau kontraksi (di antara his atau kontraksi).
d.
Meminta suami atau keluarga ibu untuk memberi
minum saat istirahat.
7.
Persiapan pertolongan kelahiran bayi dengan
cara :
a.
Letakkan handuk bersih untuk mengeringkan bayi
di atas perut ibu.
b.
Letakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian
bawah bokong ibu.
c.
Buka tutup partus set dan perhatikan kembali
kelengkapan alat dan bahan.
d.
Memakai sarung tangan DTT .
e.
Saat perineum meregang, tipis, mengkilat dan
kepala tampak didepan vulva dengan diameter 3-4 cm dilakukan episiotomy.
Kemudian saat kepala dengan diameter 5-6 cm didepan vulva, tangan kanan
menahan perineum dengan kain bersih dan kering sedangkan tangan kiri menahan
kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.
Setelah itu akan lahir berturut-turut UUK, UUB, dahi, mata, hidung, mulut dan
dagu. Dengan adanya tenaga mengedan dan his. Setelah itu mengusap muka,
mulut, dan hidung bayi dengan kasa /kain bersih (steril) untuk membantu
membersihkan jalan nafas. Memeriksa lilitan tali pusat, membiarkan putaran
paksi luar secara spontankemudian memegang kepala secara bilateral. Kemudian
dengan lembut gerakan kepala kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul
di bawah arkus pubis (melahirkan bahu depan). Kemudian gerakan kearah atas
dan distal untuk melahirkan bahu belakang. Melakukan sangga susur untuk
melahirkan badan bayi secara keseluruhan.
|
Senin, 24-10-2011
Jam : 18.30 WITA
|
Bayi lahir spontan belakang kepala,
jenis kelamin laki-laki segera menangis dengan apgar score 1’ : 8 ; 5’ : 9
dan 10’ : 10 berat badan 3000 gram dan panjangnya 50 cm.
Segera mengeringkan bayi, kemudian
menjepit tali pusat ± 3 m dari umbilicus (pusat bayi), melakukan pengurutan
tali pusat kea rah ibu dan manjepit tali pusatdengan klem ± 2 cm dari klem
yang pertama. Memotong tali pusat di antara klem dengan perlindungan tangan
kiri, mengikat tali pusat, kemudian menghangatkan dan menyusukan pada ibunya.
|
Senin, 24-10-2011
Jam : 18.40 WITA
|
S :
Ibu mengatakan sakit perutnya sudah mulia berkurang.
O :
keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compas mentis
Palpasi : TFU sepusat, kontraksi (+)
A :Kala
III
P :Melakukan
manajemen aktif kala III
1.
Pemberian oksitosin.
a.
Meletakkan kain yang bersih dan kering di atas
erut ibu. Melakukan palpasi abdomen untuk memastikan bayi tunggal.
b.
Memberitahu kepada ibu bahwa ia akan disuntuk.
c.
Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi,
memberikan suntikan oksitosin 10 unit secara IM di 1/3 paha kanan atas ibu
bagian luar,setelah mengaspirasinya terlebih dahulu.
2.
Peregangan tali usat terkendali.
a.
Memindakan klem pada tali pusat.
b.
Meletakan satu tangan di atas kain yang ada di
perut ibu, posisi tepat di atas tulang pubis. Memegang tali pusat dan klem
dengan tangan yang lain.
c.
Menunggu uterus berkontraksi dan
kemudianmelakukan peregangan kea rah bawah pada tali pusat dengan lembut.
Lakukan tekanan yang berlawan arah pada bagian bawah uterus dengan cara
menekan kea rah atas dan belakang (dorso kranial) dengan hati-hati untuk
membantu mencegah terjadinyainversio uteri.
3.
Mengeluargan plasenta.
Tanda plasenta lepas yaitu tali
pusat memanjang, uterus berbentuk bulat dan keluar darah secara spontan,
mendadak dan singkat. Setelahplaseta terlepas, meminta ibu untuk meneran
sambil menarik tali pusat kea rah bawah dank e arah ata. Plasenta terlihat di
introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasentadengan menggunakan kedua
tangan sambil memutar plasenta searah jarum jam secara perlahan hingga selaput
ketuban terputar.
4.
Massase uterus.
a.
Segera setelah plasenta dan selaput ketuban
lahir, melakukan massase uterus selama 15 detik, dengan gerakan melingkar
secara lembut hingga uterus berkontraksi dengan cirri fundus menjadi keras.
b.
Memeriksa kelengkapan plasenta : plasenta
lahir lengkap dengan selaput ketuban. Jumlah kotiledon 20 buah. Insersio
marginalis dan perdarahan ± 150 cc.
|
Senin, 24-10-2011
Jam : 18.55 WITA
|
S :
Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluannya.
O :
Tanda-tanda vital
Tekanan
darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82x/menit
Suhu : 37,1 o
C
Perdarahan : ± 110cc
Blast : kosong
A :Kala
IV
P :
1.
Melakukan massase uterus pada fundus uteri
sampai uterus berkontraksi baik.
2.
Melakukan penjahitan luka episiotomi :
a.
Menyiapkan alat untuk menjahit yaitu jarum,
hald holder, benang kronik, dan gunting.
b.
Menjahit luka episiotomy.
c.
Memberikan betadinepada daerah jahitan.
d.
Membersihkan dan merapikan ibu.
3.
Memberi nasehat kepada ibu untuk menjaga luka
jahitan agar selalu bersih, memenuhi kebutuhan nutrisi dengan biak untuk
penyembuhan.
4.
Memberikan rasa nyaman pada ibu dengan
mengatur posisi ibu senyaman mungkin agar ibu dapat beristirahat.
5.
Memberikan kebutuhan energy dan mencegah
dehidrasi dengan memberikan makan dan minum.
6.
Memberikan bayi kepada ibu untuk meningkatkan
hubungan ibu dan bayi sebagai permulaan dengan menyusui bayinya.
7.
Melakukan observasi tanda-tanda vital ibu 2
jam post partum(partograf terlampir).
8.
Mengajari ibu atau anggita keluarga tentang
menilai kontraksi dan melakukan massase uterus (jika lembek).
9.
Menjelaskan tanda-tanda bahaya pasca
persalinan seperti :
a.
Demam
b.
Perdarahan aktif
c.
Keluar banyak bekuan darah.
d.
Bau busuk pada vagina.
e.
Pusing.
f.
Lemas luar biasa.
g.
Nyeri panggul atau abdomen yang lebih
hebatdari nyeri kontraksi biasa.
Jika terdapat tanda-tanda seperti
di atas segera memberitahukan kepada petugas jaga.
10. Membersihkan
alat :
a.
Merendam semua alat ke dalam larutan klorin
0,5 % selama 10 menit, kemudian masukkan kedalam sabun, setelah itu bilas
dengan iar bersih mengalir.
b.
Keringkan dan kemudian sterilkan ke dalam
autoclap selama ± 20 menit.
|
No comments:
Post a Comment