WELCOME TO MY BLOG.... :)
Please Enjoy Your Self

Tuesday, October 30, 2012

Pertolongan Pertama Pada Anak Yang Tenggelam

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada umumnya, anggota keluarga ataupun masyarakat sekitar tidak paham mengenai bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada anak ataupun orang yang mengalami kecelakaan, baik untuk cedera ringan maupun berat. Apalagi zaman sekarang yang semakin canggih, banyak orang yang mempunyai kendaraan pribadi dan mengendarai alat transportasi dengan tidak hati-hati sehingga bisa menimbulkan kecelakaan.
 Kecelakaan sering menimpa anak-anak, karena mereka belum bisa menjaga diri mereka sendiri. Untuk mengantisipasi masalah tersbut, orangtua harus benar-benar mejaga dan memperhatikan mereka agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, kita sebagai tenaga kesehatan perlu untuk mengetahui dan mempelajari lebih dalam bagaimana cara mengatasi hal tersebut agar kita bisa melakukan pertolongan segera. Dengan mengetahui dan mempelajari hai itu, maka kita bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana caranya melakukan pertolongan pertama pada anggota keluarganya maupun orang yang tidak dikenalnya dengan segera memberikan petolongan pertama pada korban sebelum membawa ke puskesmas maupun rumah sakit.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimana memberikan pertolongan pertama pada anak yang tenggelam ?
2.      Bagaimana memberikan pertolongan pertama pada anak yang kecelakaan ?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu kesehatan anak.
2.      Untuk mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama kepada anak yang tenggelam.
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama kepada anak yang kecelakaan.
1.4  Manfaat Penulisan
1.      Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama kepada anak yang tenggelam.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara memberikan pertolongan pertama kepada anak yang kecelakaan.



















BAB II
PERTOLONGAN PERTAMA

A.    Definisi
Pertolongan Pertama (PP) adalah perawatan pertama yang diberikan kepada orang yang mendapat kecelakaan atau sakit yang tiba-tiba datang sebelum mendapatkan pertolongan dari tenaga medis. Ini berarti:
1.      Pertolongan Pertama harus diberikan secara cepat walaupun perawatan selanjutnya tertunda.
2.      Pertolongan Pertama harus tepat sehingga akan meringankan sakit korban bukan menambah sakit korban.
B.     Dasar-dasar pertolongan pertama
Pertolongan Pertama merupakan tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum si korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis resmi. Jadi tindakan Pertolongan Pertama (PP) ini bukanlah tindakan pengobatan sesungguhnya dari suatu diagnosa penyakit agar si penderita sembuh dari penyakit yang dialami. Pertolongan Pertama biasanya diberikan oleh orang-orang disekitar korban yang diantaranya akan menghubungi petugas kesehatan terdekat. Pertolongan ini harus diberikan secara cepat dan tepat sebab penanganan yang salah dapat berakibat buruk, cacat tubuh bahkan kematian.

2.1  Pertolongan Pertama Pada Anak Yang Tenggelam
Tenggelam bisa terjadi dimana saja, baik di sungai, laut ataupun di kolam renang. Bila pernapasan kemasukan air, maka bisa menyebabkan kesulitan bernapas (berhenti bernapas).
Tenggelam adalah penyebab utama kematian terkait cedera di kalangan anak-anak usia 1 sampai 4 - dan penyebab utama kedua kematian pada anak-anak 14 dan di bawah. Anak-anak muda khususnya beresiko karena mereka penasaran, cepat, dan tertarik pada air tetapi belum dapat memahami betapa berbahayanya. Kabar baiknya adalah bahwa beberapa tindakan pencegahan dapat mencegah sebagian besar tenggelam. Jika anak Anda adalah korban tenggelam dekat-, ini rencana penyelamatan cepat-tindakan dapat mencegah tragedi.
Pertolongan :
1.         Jika anak sulit bernafas atau tidak bernafas, letakkan mendatar. Pencet lubang hidungnya dan bernafaslah dengan meniup ke dalam mulutnya. Tiuplah dengan hati-hati dan tetap kuat agar dada anak berdetak. Hitung hingga tiga dan tiup lagi hingga anak bernafas.  
2.         Jika anak bernafas tetapi tidak sadar, gulingkan badan¬nya agar lidah anak tidak menutup jalan nafas. 
3.         Jika orang yang tidak bisa berenang melihat anak tenggelam, orang tersebut harus segera melemparkan tali, alat pelampung, atau dahan pohon dan berteriak keras agar orang datang menyelamatkan anak. 
4.         Jika anak sulit bernafas atau tidak bernafas, letakkan mendatar. Pencet lubang hidungnya dan bernafaslah dengan meniup ke dalam mulutnya. Tiuplah dengan hati-hati dan tetap kuat agar dada anak berdetak. Hitung hingga tiga dan tiup lagi hingga anak bernafas.
5.         Jika anak bernafas tetapi tidak sadar, gulingkan badan¬nya agar lidah anak tidak menutup jalan nafas. 
6.         Jika orang yang tidak bisa berenang melihat anak tenggelam, orang tersebut harus segera melemparkan tali, alat pelampung, atau dahan pohon dan berteriak keras agar orang datang menyelamatkan anak.
Proses Pernapasan Buatan :
1.      Baringkan anak dengan kepala ditarik perlahan ke belakang, agar jalan napas terbuka.
2.      Longgarkan seluruh pakaian yang mangikat.
3.      Buka mulut anak dengan menekan rahangnya perlahan dengan satu tangan, jaga tangan jangan sampai menekan leher. Kemudian pencet hidungnya.
4.      Tempelkan mulut anda ke mulut anak sama seluruh mulut menutup bibir anak.
5.      Hembuskan napas kuat-kuat ke dalam mulutnya, sampai terlihat gerakan naik turun pada dada. Kalau ini terjadi, Anda telah melakukannya dengan benar.
Cara terhindar dari ancaman tenggelam :
1.      Setiap anak yang sedang berenang harus selalu diawasi.
2.      Hindari minum minuman keras sebelum berenang atau dekat kolam renang.
3.      Pintu masuk atau akses ke kolam renang harus selalu dalam pengawasan.
4.      Peralatan penyelamat seperti pelampung atau ban penyelamat harus selalu dekat dengan kolam renang atau area berenang.
5.      Bila punya kolam renang di rumah, letakkan telepon dekat dengan kolam renang. Agar anda bisa mengangkat telepon tanpa meninggalkan pengawasan anak anda saat berenang.
6.      Hindari meletakkan meja dan kursi dekat kolam renang agar anak anda tidak dapat memanjatnya.
7.      Tenggelam pun bisa terjadi pada orang dewasa, jadi pengawasan tetap dibutuhkan.
8.      Ikutkan salah seorang anggota keluarga anda di dalam pelatihan RJP agar bila dibutuhkan suatu saat ia dapat menolong.
2.2  Pertolongan Pertama Pada Anak Yang Kecelakaan
Banyak sekali kondisi darurat yang terjadi di sekitar kita. Celakanya kadangkala orang tidak memahami bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (kondisi darurat tersebut). Mungkin saja apabila kita cepat dalam memberikan bantuan banyak nyawa yang melayang seharusnya bisa diselamatlkan dengan teknik P3K yang benar.
Banyak sekali kondisi darurat yang terjadi di sekitar kita. Celakanya kadangkala orang tidak memahami bagaimana cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan (kondisi darurat tersebut). Mungkin saja apabila kita cepat dalam memberikan bantuan banyak nyawa yang melayang seharusnya bisa diselamatlkan dengan teknik P3K yang benar. Beberapa kasus darurat yang sering terjadi disekitar kita adalah :

a.    Pingsan
b.    Pergeseran Sendi (Disklosa)
c.    Terkilir(keseleo)
d.   Luka benda tumpul dan tajam
e.    Perdarahan waktu hamil
f.     Kelahiran Mendadak
g.    Kebakaran
h.    Luka Bakar
i.      Shock Aliran listrik
j.      Tenggelam
k.    Patah Tulang
l.      Gigitan dan Sengatan, kejang-kejang
Pada dasarnya semua kondisi darurat di atas harus dapat segera dilakukan tindakan cepat guna melakukan pertolongan. Hal ini membutuhkan suatu pengetahuan bagi orang sekitar tentang teknik P3K. Pada uraian ini akan dicontohkan salah satu cara dalam melakukan P3K bagi Korban pingsan, yaitu :
1.    Pertama yang harus dilakukan adalah membuka jalan napas dengan mendongakkan    kepala ke belakang dan gerakkan rahang bawah ke atas.
2.    Apabila napas telah berjalan dengan baik maka Posisikan korban pingsan dengan cara ditidurkan telungkup dengan kepala menoleh kesamping (posisi koma).
3.    Segera mintakan bantuan medis terdekat.
Secara umum urutan Pertolongan Pertama pada korban kecelakaan adalah :
1.      Jangan Panik
Berlakulah cekatan tetapi tetap tenang. Apabila kecelakaan bersifat massal, korban-korban yang mendapat luka ringan dapat dikerahkan untuk membantu dan pertolongan diutamakan diberikan kepada korban yang menderita luka yang paling parah tapi masih mungkin untuk ditolong.
2.      Jauhkan atau hindarkan korban dari kecelakaan berikutnya.
Pentingnya menjauhkan dari sumber kecelakaannya adalah untuk mencegah terjadinya kecelakan ulang yang akan memperberat kondisi korban. Keuntungan lainnya adalah penolong dapat memberikan pertolongan dengan tenang dan dapat lebih mengkonsentrasikan perhatiannya pada kondisi korban yang ditolongnya. Kerugian bila dilakukan secara tergesa-gesa yaitu dapat membahayakan atau memperparah kondisi korban.
3.      Perhatikan pernafasan dan denyut jantung korban.
Bila pernafasan penderita berhenti segera kerjakan pernafasan bantuan.
4.      Pendarahan.
Pendarahan yang keluar pembuluh darah besar dapat membawa kematian dalam waktu 3-5 menit. Dengan menggunakan saputangan atau kain yang bersih tekan tempat pendarahan kuat-kuat kemudian ikatlah saputangan tadi dengan dasi, baju, ikat pinggang, atau apapun juga agar saputangan tersebut menekan luka-luka itu. Kalau lokasi luka memungkinkan, letakkan bagian pendarahan lebih tinggi dari bagian tubuh.
5.      Perhatikan tanda-tanda shock.
Korban-korban ditelentangkan dengan bagian kepala lebih rendah dari letak anggota tubuh yang lain. Apabila korban muntah-muntah dalm keadaan setengah sadar, baringankan telungkup dengan letak kepala lebih rendah dari bagian tubuh yang lainnya. Cara ini juga dilakukan untuk korban-korban yang dikhawatirkan akan tersedak muntahan, darah, atau air dalam paru-parunya. Apabila penderita mengalami cidera di dada dan penderita sesak nafas (tapi masih sadar) letakkan dalam posisi setengah duduk.
6.      Jangan memindahkan korban secara terburu-buru.
Korban tidak boleh dipindahakan dari tempatnya sebelum dapat dipastikan jenis dan keparahan cidera yang dialaminya kecuali bila tempat kecelakaan tidak memungkinkan bagi korban dibiarkan ditempat tersebut. Apabila korban hendak diusung terlebih dahulu pendarahan harus dihentikan serta tulang-tulang yang patah dibidai. Dalam mengusung korban usahakanlah supaya kepala korban tetap terlindung dan perhatikan jangan sampai saluran pernafasannya tersumbat oleh kotoran atau muntahan.
7.      Segera transportasikan korban ke sentral pengobatan.
Setelah dilakukan pertolongan pertama pada korban setelah evakuasi korban ke sentral pengobatan, puskesmas atau rumah sakit. Perlu diingat bahwa pertolongan pertama hanyalah sebagai life saving dan mengurangi kecacatan, bukan terapi. Serahkan keputusan tindakan selanjutnya kepada dokter atau tenaga medis yang berkompeten.



















BAB III
PENUTUP.

3.1  Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang kami peroleh, maka dapat kami tarik kesimpulan bahwa pertolongan pertama pada anak yang tenggelam ataupun kecelakaan sangat penting diperhatikan dan dipelajari khususnya untuk tenaga kesehatan, sehingga bisa langsung memberikan bantuan penyelamatan pertama kepada anak.
Untuk masyarakat sekitar, tenaga kesehatan bisa memberikan penyuluhan bagaimana cara menolong anak mereka ataupun yang lain apabila hal itu terjadi sebelum ditangai oleh tenaga medis.













DAFTAR PUSTAKA

Machfoedz, Ircham, dkk.2007.Pertolongan Pertama di Rumah Sakit, Tempat Kerja, atau di Perjalanan. Yogyakarta : Penerbit Fitramaya






No comments:

Post a Comment