WELCOME TO MY BLOG.... :)
Please Enjoy Your Self

Tuesday, October 30, 2012

Jantung

KONSEP DASAR
PENYAKIT JANTUNG PADA KEHAMILAN


A.    Pengertian 
Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem kardiovaskuler. Wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan terjadi pengaruh timbal balik yang dapat merugikan kesempatan hidup wanita tersebut. Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat menyesuaikan kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis.

Perubahan tersebut disebabkan oleh :
a)      Hipervolemia: dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai puncaknya pada 28-32 minggu lalu menetap.
b)      Jantung dan diafragma terdorong ke atas oleh karena pembesaran rahim.

Dalam kehamilan :
1.      Denyut jantung dan nadi: meningkat
2.      Pukulan jantung: meningkat
3.      Tekanan darah: menurun sedikit

Maka dapat dipahami bahwa kehamilan dapat memperbesar penyakit jantung bahkan dapat menyebabkan payah jantung (dekompensasi kordis). Frekuensi penyakit jantung dalam kehamilan berkisar antara 1-4%. Penyakit yang paling banyak dijumpai adalah penyakit hipertensi, tirotoksikosis, dan anemia.

Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung, saat-saat yang berbahaya bagi penderita adalah :
1.      Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai puncaknya (hipervolumia).
2.      Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk mengedan dan memerlukan kerja jantung yang berat.
3.      Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.
4.      Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi

Pengaruh penyakit jantung terhadap kehamilan :
1.      Dapat terjadi abortus.
2.      Prematuritas
3.      Dismaturitas
4.      Lahir dengan Apgar rendah atau lahir mati.
5.      Kematian janin dalam rahim (IUFD)

Patofisiologi
Wanita normal yang mengalami kehamilan akan mengalami perubahan fisiologik dan anatomik pada berbagai sistem organ yang berhubungan dengan kehamilan akibat terjadi perubahan hormonal di dalam tubuhnya. Perubahan yang terjadi dapat mencakup sistem gastrointestinal, respirasi, kardiovaskuler, urogenital, muskuloskeletal dan saraf. Perubahan yang terjadi pada satu sistem dapat saling memberi pengaruh pada sistem lainnya dan dalam menanggulangi kelainan yang terjadi harus mempertimbangkan perubahan yang terjadi pada masing-masing sistem. Perubahan ini terjadi akibat kebutuhan metabolik yang disebabkan kebutuhan janin, plasenta dan rahim.
Adaptasi normal yang dialami seorang wanita yang mengalami kehamilan termasuk sistem kardiovaskuler akan memberikan gejala dan tanda yang sukar dibedakan dari gejala penyakit jantung. Keadaan ini yang menyebabkan beberapa kelainan yang tidak dapat ditoleransi pada saat kehamilan. Pada wanita hamil akan terjadi perubahan hemodinamik karena peningkatan volume darah sebesar 30-50% yang dimulai sejak trimester pertama dan mencapai puncaknya pada usia kehamilan 32-34 minggu dan menetap sampai aterm. Sebagian besar peningkatan volume darah ini menyebabkan meningkatnya kapasitas rahim, mammae, ginjal, otot polos dan sistem vascular kulit dan tidak memberi beban sirkulasi pada wanita hamil yang sehat. Peningkatan volume plasma (30-50%) relatif lebih besar dibanding peningkatan sel darah (20-30%) mengakibatkan terjadinya hemodilusi dan menurunya konsentrasi hemoglobin. Peningkatan volume darah ini mempunyai 2 tujuan yaitu pertama mempermudah pertukaran gas pernafasan, nutrien dan metabolik ibu dan janin dan kedua mengurangi akibat kehilangan darah yang banyak saat kelahiran.
Peningkatan volume darah ini mengakibatkan cardiac output saat istirahat akan meningkat sampai 40%. Peningkatan cardiac output yang terjadi mencapai puncaknya pada usia kehamilan 20 minggu. Pada pertengahn sampai akhir kehamilan cardiac output dipengaruhi oleh posisi tubuh. Sebagai akibat pembesaran uterus yang mengurangi venous return dari ekstremitas bawah.

Diagnosis 
a.      Elektrokardiografi
Pemeriksaan EKG sangat aman dan dapat membantu menjawab pertanyaan rang spesifik. Kehamilan dapat menyebabkan interpretasi dari variasi gelombang ST-T lebih sulit dari yang biasa, Depresi segmen ST inferior sering didapati pada wanita hamil normal. Pergeseran aksis QRS kekiri sering didapati, tetapi deviasi aksis kekiri yang nyata (-30°) menyatakan adanya kelainan jantung.
b.      Ekokardiografi
Pemeriksaan ekokardiografi, termasuk Doppler sangat aman dan tanpa risiko terhadap ibu dan janin. Pemeriksaan tranesofageal ekokardiografi pada wanita hamil tidak dianjurkan karena risiko anestesi selama prosedur pemeriksaan radiografi. Semua pemeriksaan radiografi harus dihindarkan terutama pada awal kehamilan. Pemeriksaan radiografi mempunyai risiko terhadap organogenesis abnormal pada janin, atau malignancy pada masa kanak-kanak terutama leukemia. Jika pemeriksaan sangat diperlukan sebaiknya dilakukan pada kehamilan lanjut, dosis radiasi seminimal mungkin dan perlindungan terhadap janin seoptimal mungkin.
c.       Radionuklide
Beberapa pemeriksaan radionuklide akan mengikat albumin dan tidak akan mencapai fetus, pemisahan akan terjadi dan eksposure terhadap janin mungkin terjadi. Sebaiknya pemeriksaan ini dihindarkan. Adakalanya pemeriksaan ventilasi pulmonal/perfusi scan atau scan perfusi miokard thallium diperlukan saat kehamilan. Diperkirakan eksposur terhadap fetua rendah.
d.      Magnetic Resonance Imaging
Meskipun tidak tersedia informasi mengenai keamanan prosedur MRI pada evaluasi wanita hamil dengan kehamilan, dilaporkan tidak didapati efek fetal yang merugikan bila digunakan pada tujuan yang lain. Pemeriksaan ini mesti dihindarkan pada wanita dengan implantasi pacu jantung atau defibrillator.

Komplikasi
Pada ibu dapat terjadi : gagal jantung kongestif, edema paru, kematian, abortus.
Pada janin dapat terjadi : prematuritas, BBLR, hipoksia, gawat janin, APGAR score rendah, pertumbuhan janin terhambat.

Klasifikasi
Klasifikasi tidak hanya didasarkan gejala klinis. Klasifikasi berikut didasarkan pada Disability yang lampau dan sekarang serta tidak dipengaruhi oleh tanda-tanda fisik.
1)      Kelas I
Tidak teganggu (Uncompromised), pasien dengan penyakit jantung dan tidak ada pembatasan dalam aktivitas fisik. Mereka tidak memperlihatkan gejala insufisiensi jantung atau merasakan nyeri angina.
2)      Kelas II
Agak terganggu (Slightly compromised) : Pasien dengan penyakit jantung dan sedikit pembatasan aktivitas fisik. Pada wanita ini merasa tidak nyaman (Discomfort) dalam bentuk rasa lelah berlebihan, palpitasi, dispnea, atau nyeri angina.
3)      Kelas III
Jelas terganggu ( Markedly Compromised) : Pasien dengan pembatasan penyakit jantung dan pembatasan nyata aktifitas fisik. Mereka nyaman dalam keadaan istirahat, tetapi aktivitas yang kurang dari biasa menyebabkan rasa tidak nyaman berupa kelelahan berlebihan, palpitasi, dispnea, atau nyeri angina.


4)      Kelas IV
Terganggu parah (Severely Compromised) : Pasien dengan penyakit jantung dan tidak mampu melakukan aktifitas fisik apapun tanpa merasa tidak nyaman. Gejala insufisiensi jantung atau angina dapat timbul bahkan dalam keadaan istirahat, dan apabila mereka melakukan aktifitas fisik apapun, rasa tidak nyaman bertambah.


Penatalaksanaan Pada Kehamilan
1.      Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur.
2.      Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog.
3.      Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air yang berlebihan. Jika terdapat anemia, harus diobati.
4.      Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan kerja jantung, hal ini harus diobati.
5.      Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak napas, infeksi saluran pernapasan, dan sianosis, penderita harus dirawat di rumah sakit.
6.      Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya.
7.      Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah cairan.

Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit :
a.       Kelas I 
Tidak memerlukan pengobatan tambahan.
b.      Kelas II
Biasanya tidak memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan 28-36 minggu.
c.       Kelas III 
Memerlukan digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan 28-30 minggu.
d.      Kelas IV 
Harus dirawat di rumah sakit dan diberikan pengobatan, bekerjasama dengan kardiolog.




























DAFTAR PUSTAKA


Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk.2012. Asuhan Kebidanan IV. Jakarta Timur : CV. TRANS INFO MEDIA
Prawirohardjo, Sarwono.2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
http://bidanshop.blogspot.com/2010/01/hamil-dengan-penyakit-jantung.html di unduh pada tanggal 29 Mei 2012 pukul 11.30 WITA

http://khanzima.wordpress.com/2010/10/20/pada-ibu-hamil-dengan-penyakit-jantung/ di unduh pada tanggal 29 mei 2012 pukul 12.30 WITA



















ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT JANTUNG
DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN

1.      Pengkajian
Hari/Tanggal         : Selasa, 29 Mei 2012
Jam                        : 10.00 WITA
No. RMK              : 96 43 80
A.    DATA SUBYEKTIF
1.      Identitas

Isteri
Suami
Nama               
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Ny. T  
 24 Tahun
Jawa/Indonesia
Islam
SMA
IRT
Jl. Manggis RT 21 No. 50
Tn. H
27 Tahun
Jawa/Indonesia
Islam
SMA
SWASTA
Jl. Manggis RT 21 No. 50







2.      Keluhan Utama
Ibu hamil 4 bulan dengan keluhan sesak nafas, nyeri pada bagian dada sebelah kiri, jantung berdebar-debar, serta bengkak pada kaki.

3.      Status Perkawinan
a.       Kawin                                     : satu kali
b.      Usia kawin                  : 23 tahun
c.       Lama perkawinan        : 1,5 tahun
d.      Isteri ke                       : 1 dari suami sekarang

4.      Riwayat Obstetri & Ginekologi :
a)      Riwayat Obstetri
1.      Haid
·         Menarche                    : 12 tahun
·         Siklus haid                  : 28 hari teratur
·         Lamanya                     : 7 hari
·         Banyaknya                  : 2-3 kali ganti pembalut/hari
·         Warna                          : merah tua
·         Dismenorhoe               : tidak pernah
·         HPHT                          : 19-11-2011
·         TP                                : 26-08-2012
·         Umur kehamilan          : 24 minggu

2.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
Tahun
Kehamilan
Persalinan
Anak
Nifas
UK
Penyulit
Tempat
Cara
Penolong
JK
PB
BB
Ket
Penyulit
1
Ini










3.      Riwayat Kehamilan sekarang
GI P0 A0
a.       Trimester I :
·         ANC               :1 kali di Puskesmas
·         Keluhan           : mual dan muntah
·         Penyuluhan yang didapat yaitu :
-          Menganjurkan makan dengan porsi sedikit tapi sering dan minum vitamin sebelum tidur untuk meengurangi mual dan muntah.
-          Menganjurkan untuk saat bangun tidur jangan langsung bangun, tetapi duduk dulu agar pusingnya berkurang.
-          Ibu dianjurkan tidak mengkonsumsi makanan yang berlemak dan banyak mengandung rempah-rempah karena akan menyebabkan peningkatan asam lambung serta mengkonsumsi makanan ringan yang tinggi protein sewaktu hendak tidur.
·         Obat dan terapi : B6 3x1 tablet, B komplek 1x1 tablet dan Antasida 3x1 tablet

b)      Riwayat Ginekologi
Tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksinya seperti kanker , mioma, kista dan  keputihan yang berlebihan ataupun perdarahan yang tidak normal saat kehamilan ini.

  
5.      Riwayat Keluarga Berencana
Tidak pernah menjadi akseptor KB sebelumnya.

6.      Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat kesehatan ibu
Tidak pernah menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC dan hepatitis tetapi ada mempunyai penyakit keturunan yaitu penyakit jantung.
b.      Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga dari pihak ibu ada yang menderita penyakit jantung, adapun dari pihak bapak tidak pernah menderita penyakit yang menular dan atau penyakit keturunan.

7.      Data Biologis
a.       Nutrisi
Makan                                                 : Teratur
Jenis makanan yang dikonsumsi         : Nasi, sayur-sayuran, lauk pauk, susu, dan   
                                                              buah-buahan
Porsi                                                    : 1 piring
Frekuensi makan                                 : 3 kali sehari
Pantangan makan                                : Tidak ada
b.      Personal Hygiene
Frekuensi mandi                                  : 2 x sehari
Frekuensi ganti pakaian                      : 2 x sehari
Kebersihan vulva                                : Setiap mandi BAB dan BAK
c.       Eliminasi
·         BAB
Frekuensi               : 1 kali/hari
Konsistensi            : Lembek
Warna                    : Kuning
·         BAK
Frekuensi               : 6-7 kali/hari
Warna                    : kuning jernih  
d.      Aktifitas
Ibu mengatakan sedikit terganggu untuk melakukan aktivias sehari-hari.
e.       Istirahat dan Tidur
-          Istirahat dan tidur        : malam  : 24.00 s/d 04.00 WITA
                   siang     : 15.00 s/d 15.30 WITA

8.      Data Psikologis
Sangat senang dan bahagia atas kehamilannya ini, karena ini merupakan kehamilan pertamanya.

9.      Data Psikososial
Suami dan keluarga menerima dengan baik dengan kehamilan ini. Keluarga dan suami sangat mendukung dengan kehamilan ini. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah suami dan ibu ingin melahirkan di rumah dengan bidan.
10.  Data Sosial Budaya
Tidak mempunyai pantangan terhadap jenis makanan tertentu selama kehamilan.

11.  Data Spiritual
Bisa melaksanakan kewajiban 5 waktu selama hamil.

B.     DATA OBYEKTIF
1.      Pemeriksaan Umum
a.       Keadaan umum              :  Kurang Baik
b.      Kesadaran                      :  Compos Menthis
c.       Tanda-Tanda Vital
·         Tekanan darah          :  160/110 mmHg
·         Nadi                         :  98 x/menit
·         Respirasi                   :  12 x/menit
·         Suhu                         :  38 oC
d.      Tinggi Badan                 :  152 cm
e.       Berat Badan                   :  - sebelum hamil : 45 kg
-    sesudah hamil : 50 kg
f.       Lingkar lengan atas        :  23,5 cm

2.      Pemeriksaan Khusus
a.       Inspeksi
Rambut                         : rambut tampak bersih dan tidak berketombe
Muka                            : tidak tampak edema dan tampak sedikit pucat
Mata                             : konjungtiva tampak anemis  dan sklera tidak ikterik
Hidung                         : tampak pernafasan cuping hidung
Mulut                            : bibir tampak pucat
Leher                            : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid
Payudara                      : putting susu tampak menonjol dan bersih, serta terdapat
     hiperpigmentasi pada daerah areola  dan belum 
     pengeluaran kolostrum
Abdomen                     : tampak linea nigra dan tidak tampak luka bekas operasi
Genitalia                       : tidak tampak varises dan edema pada vulva serta tampak
                                       pengeluaran fluor albus
Ekstrimitas                    
-          Atas                         : tidak tampak edema
-          Bawah                     : tidak tampak edema

b.      Palpasi
Leher                              : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan vena  jugularis
Payudara                        : tidak teraba benjolan yang abnormal dan kolostrum belum keluar.
Abdomen                       :
-          Leopold I                 : bagian fundus uteri teraba bundar, lunak dan tidak
     melenting (TFU = sepusat).
Leopold II                : bagian sisi kanan perut ibu teraba keras dan memanjang 
                                   (punggung  kanan), sisi kiri teraba bagian-bagian kecil
                                   janin.
-          Leopold III              : bagian bawah rahim teraba bundar, keras dan melenting
                                   (presentasi kepala).
-          Leopold IV              : kedua jari tangan saling bersentuhan (konvergen) bagian
                                   terbawah janin belum masuk PAP.

c.       Auskultasi
DJJ                                 : DJJ terdengar jelas dan teratur di bagian sisi kanan perut
                                         ibu dengan frekuensi 120x/menit.

d.      Perkusi
-          Reflex patella          : kanan (+)/ kiri (+)
-          Reflex ginjal            : kanan (-)/ kiri (-)

e.       Penunjang
-          Hb                           :  9 gr%
-          Urine                       : Protein urine (-), Reduksi urine (-)

C.    ASSESMENT
GI P0 A0 hamil 24 minggu, janin tunggal hidup intra uterin dengan penyakit Jantung.

D.    PLANNING
1.      Menjelaskan pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung dan apabila tidak segera ditangani akan mengganggu kesehatan ibu serta janinnya serta penyebab terjadinya penyakit jantung antara lain dikarenakan oleh : Hipervolumia, Pembesaran rahim, Demam rematik.
2.      Memberitahu ibu tentang tanda dan gejala penyakit jantung seperti : Aritmia, Pembesaran jantung, Mudah lelah, Dispenea, Nadi tidak teratur, Edema pulmonal, Sianosis.
3.      Memberitahu ibu tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilan dengan penyakit jantung seperti :
a.       Dapat terjadi abortus.
b.      Prematuritas : lahir tidak cukup bulan.
c.       Dismaturitis :
d.      Lahir dengan apgar rendah atau lahir mati.
e.       Kematian janin dalam lahir ( IUFD ).
4.      Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan pengawasan antenatal yang teratur.
5.      Menganjurkan ibu untuk kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya.
6.      Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam, dan pembatasan jumlah cairan.

No comments:

Post a Comment